Skip to main content

ilmu pukulan pembungkam summum bukmum

ilmu pukulan pembungkam summum bukmum - Tafsir surah Al Baqarah (2) ayat 18
Tafsir Kementrian Agama RI
Tafsir QS. Al Baqarah (2) : 18. Oleh Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan orang-orang munafik itu tidak hanya seperti orang yang kehilangan cahaya terang, tetapi juga seperti orang yang kehilangan beberapa indra yang pokok.
Tidak dapat mendengar, bicara dan melihat.
Orang yang seperti ini tentu akhirnya mengalami kebinasaan.

Mereka dikatakan tuli karena tidak mendengarkan nasihat dan petunjuk bahkan mereka tidak paham, meskipun mendengar.
Dikatakan bisu, karena mereka tidak mau menanyakan hal-hal yang kabur bagi mereka, tidak meminta penjelasan dan petunjuk sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk mengambil manfaat dari segala pelajaran dan ilmu pengetahuan yang dikemukakan rasul.
Dikatakan buta, karena mereka kehilangan manfaat pengamatan dan manfaat pelajaran.
Mereka tidak dapat mengambil pelajaran dari segala kejadian yang mereka alami, dan pengalaman bangsa-bangsa lain.

Mereka tidak dapat kembali ke jalan yang benar, karena sifat-sifat tersebut di atas dan mereka tetap membeku di tempatnya.

Tafsir
ALQURAN

Tafsir al-Misbah
Oleh Muhammad Quraish Shihab:
Mereka bagaikan orang tuli karena telah kehilangan fungsi pendengaran dengan tidak mendengarkan kebenaran untuk diterima atau diikuti.
Mereka juga bagaikan bisu karena tidak berbicara sesuai dengan petunjuk atau kebenaran.
Dan mereka juga bagaikan orang yang kehilangan penglihatan karena tidak memfungsikan penglihatannya untuk mendapatkan pelajaran atau peringatan.
Mereka selalu tidak akan meninggalkan kesesatan.

Tafsir al-Muyassar
Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh:
Mereka tuli dari mendengarkan kebenaran untuk selanjutnya meresapinya, bisu dari mengucapkannya, dan buta dari melihat cahaya petunjuk.
Karenanya mereka tidak mampu kembali kepada keimanan yang ditinggalkannya.
Mereka mengganti keimanan dengan kesesatan.

Tafsir al-Jalalain
Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi:
(Mereka tuli) terhadap kebenaran, maksudnya tidak mau menerima kebenaran yang didengarnya

(bisu) terhadap kebaikan hingga tidak mampu mengucapkannya

(buta) terhadap jalan kebenaran dan petunjuk Allah sehingga tidak dapat melihatnya,

(maka mereka tidaklah akan kembali) dari kesesatan.

Tafsir Ibnu Katsir
Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi:
Ali Ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna summun bukmun ‘umyun, bahwa mereka tidak dapat mendengar petunjuk, tidak dapat melihatnya, dan tidak dapat mem-haminya.
Hal yang sama dikatakan pula oleh Abul Aliyah dan Qatadah ibnu Di’amah.

Fahum la yarji’una, menurut Ibnu Abbas mereka tidak dapat kembali ke jalan hidayah.
Hal yang sama dikatakan pula oleh Ar-Rabi’ ibnu Anas.

As-Saddi meriwayatkan berikut sanadnya sehubungan dengan makna firman-Nya,
“Summun bukmun ‘umyun fahum la yarji’una,”
yakni mereka tidak dapat kembali kepada Islam.
Sedangkan menurut Qatadah, mereka tidak dapat kembali itu maksudnya tidak dapat bertobat dan tidak pula mereka ingat.

Ayat-ayat dalam Surah Al Baqarah (286 ayat)

Unsur Pokok Surah Al Baqarah (البقرة)
Surat “Al Baqarah” yang terdiri dari 286 ayat ini turun di Madinah yang sebagian besar diturun­kan pada permulaan tahun Hijrah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina pada Hajji wadaa’ (hajji Nabi Muhammad ﷺ yang terakhir).
Seluruh ayat dari surat Al Baqarah termasuk golongan Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang di antara surat-surat Alquran yang di dalamnya terdapat pula ayat yang terpanjang (ayat 282).

Surat ini dinamai “Al Baqarah” karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67 sarnpai dengan 74), dimana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya.

Dinamai “Fusthaathul-Qur’an” (puncak Alquran) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain.
Dinamai juga surat “alif-laam-miim” karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim.

Keimanan:

▪ Dakwah Islamiyah yang dihadapkan kepada umat Islam, ahli kitab dan para musyrikin.

Hukum:

▪ Perintah mengerjakan shalat.
▪ Menunaikan zakat.
▪ Hukum puasa.
▪ Hukum haji dan umrah.
▪ Hukum qishash.
▪ Hal-hal yang halal dan yang haram.
▪ Bernafkah di jalan Allah.
▪ Hukum arak dan judi.
▪ Cara menyantuni anak yatim, larangan riba.
▪ Hutang piutang.
▪ Nafkah dan yang berhak menerimanya.
▪ Wasiyat kepada dua orang ibu bapak dan kaum kerabat.
▪ Hukum sumpah.
▪ Kewajiban menyampaikan amanat.
▪ Sihir.
▪ Hukum merusak masjid.
▪ Hukum merubah kitab-kitab Allah.
▪ Hukum haidh, ‘iddah, thalak, khulu’, ilaa’.
▪ Hukum susuan.
▪ Hukum melamar.
▪ Mahar larangan mengawini wanita musyrik dan sebaliknya.
▪ Hukum perang.

Kisah:

▪ Kisah penciptaan Nabi Adam `alaihis salam.
▪ Kisah Nabi Ibrahim `alaihis salam.
▪ Kisah Nabi Musa `alaihis salam dengan Bani Israil.

Lain-lain:

▪ Sifat-sifat orang yang bertakwa.
▪ Sifat-sifat orang munafik.
▪ Sifat-sifat Allah.
▪ Perumpamaan-perumpamaan.
▪ Kiblat.
▪ Kebangkitan sesudah mati.

https://risalahmuslim.id/quran/al-baqarah/2-18/

Ilmu pembungkam
- May 20, 2014
Antara ayat-ayat pembungkam yang sering diamalkan oleh orang-orang terdahulu didalam pagaran rumah dan lain-lain kegunaan
salah satu kegunaan adalah untuk membungkam http://www.antalhaq.com/2010/11/pembungkam.html

صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لا يَرْجِعُونَ (١٨) سورة البقرة

Ertinya: Mereka (seolah-olah orang yang) pekak, bisu dan buta; dengan keadaan itu mereka tidak dapat kembali (kepada kebenaran).۝

صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لا يَعْقِلُونَ (١٧١) سورة البقرة

Ertinya: Mereka itu ialah orang-orang yang pekak, bisu dan buta. Oleh sebab itu mereka tidak dapat menggunakan akalnya.۝

صم بكم عمي فهم لا يبصرون

Ertinya: Mereka itu ialah orang-orang yang pekak, bisu dan buta. Oleh sebab itu mereka tidak dapat menggunakan pandangannya.

صم بكم عمي فهم لا يسمعون

Ertinya: Mereka itu ialah orang-orang yang pekak, bisu dan buta. Oleh sebab itu mereka tidak dapat menggunakan pendengarannya.

صم بكم عمي فهم لا يتكلمون

Ertinya: Mereka itu ialah orang-orang yang pekak, bisu dan buta. Oleh sebab itu mereka tidak dapat berbicara.
Disini terdapat beberapa tataracara mengenai ayat pembungkam yang lain
diambil dari PAGAR RUMAH DARI PENCURI-AJI SIKER
1)
Bismillahhirrohmanirrohim
Summum bukmum umyum fahum layar ji’un
Summum bukmum umyum fahum Layak kilun
Summum bukmum umyum fahum Layubsirun
Summum bukmum umyum fahum Layaklamun
Summum bukmum umyum fahum Layarji’un

keterangan:

Rumah akan kelihatan seperti lautan api oleh pencuri atau penjarah, caranya ketika membaca sambil membawa bara api keliling rumah melawan arah jarum jam.

Jenis ilmu ini sekarang jarang dilakukan oleh masyarakat karena kepercayaan terhadap hal irasional sudah mulai memudar. Tetapi kalau anda menggunakan ilmu ini dan suatu waktu menemukan pencuri atau maling terduduk lemas dipagi hari di seputaran rumah atau kebun maka pencuri tersebut tidak boleh di pukul atau dicelakai. Berilah dia makan dan bekal atau uang saku kemudian nasehati untuk tidak melakukan hal serupa dimanapun kalau ingin selamat . Apabila janjinya tersebut dilangar maka ia akan mengalami kesialan dan tertangkap tangan bahkan akan mengalami celaka atau kematian.

http://blogilmubatin.blogspot.com/2014/05/antara-ayat-ayat-pembungkam-yang-sering.html

SARUNG AYAT SUM MUM BUKMUM

allah humma sholi ala muhammadin wa salim,segala kebaikan dan kemulian tercurah kepada sultan singasana iman kami baginda nabi muhammad sallallahu alaihi wassallam.
Salam hormat kepada para pengunjung yang kebetulan singgah di blog kami ini semoga kesejateraan dan rahmat serta kebahagian selalu tercurah kepada saudare.amin ya allah humma amin.
Sambil tengah berpatroli di laut natuna dengan gelombang laut yang cukup besar malam ini maklum setiap bulan 12 gelombang laut di perairan laut natuna memang sangat kuat namun tugas sebagai abdi negara tetaplah tugas,ganasnya laut pun menjadi riak sungai yang tenang jika sudah komandan yang mengeluarkan perintah berangkat,dimana pun dan kapan pun jua.

Malam ini waktu pada arloji tangan kami menunjuk kan pukul 2 dini hari,kapal patroli kami labuhkan dengan tali jangkar yang panjangnya hampir 200 meter ke dasar laut,kapal pun terapung apung turun naik diam di tempat dalam pemantauan radar,terkadang di saat beginilah rasa jenuh menghampiri diri karna diam dalam gelap malam dengan mata selalu waspada pada radar.
Entah mengapa kami teringat kepada seorang anak muda yang dulu ialah guru bathin pertama kami,orangnya penuh dengan pengalaman naik turun gunung baik di seantero pulau jawa maupun di pedalaman hutan sumatra,walaupun begitu beliau adalah orang yang sangat sederhana gaya bahasa dan gerak hidupnya tak lupa pandai menampilkan bahasa bahasa humor nan lucu yang membuat kami betah berlama lama menjadi murid,kawan dan saudare nya,jika tengah berbincang ria bersama beliau dalam setiap 5 menit kami pasti akan tertawa,penjabaran mistis dan ghaib yang dia utarakan sungguh masuk ke logika berpikir dan menimbulkan urat syaraf tertawa,rindu rasanya memiliki kawan sekaligus guru seperti beliau yang pada jaman sekarang kami yakin sudah sangat sulit di cari seorang guru yang sangat santai apa adanya di negri ini,sayang orangnya tak suka diam di suatu tempat,karakternya yang seorang pengembara pencari ilmu kebathinan memang selalu pergi kemana saja dia ingini.

Di antara beberapa keilmuan yang pernah dia bangkitkan langsung ada satu keilmuan yang kami rasa sangat unik,mudah di lihat khasiatnya dan menyimpan satu kunci rahasia yang tak banyak orang paham cara membukanya padahal ayat itu kami yakin di hapal hampir semua pencari kebathinan,beliau menyebut kunci rahasia itu dengan SARUNG semacam ayat awal yang melahirkan ayat sum mum buk mum itu.
Dahulu di atas kapal yang terbuat dari kayu jua lah kami bercengkrama mengenai sarung ayat ini,berawal dari selalu bertanya apa saja yang kami bingungkan mengenai ayat ayat ghaib hingga terbuka lah penjelasan rahasia ayat sum mum buk mum ini dari ijabah beliau.

Ayat sum mum buk mum itu bisa membuat ikan ikan yang tampak di tepi kapal ini lupa untuk menghindar dan dapat dengan mudah di tangkap dengan tangan walau oleh anak kecil sekalipun,begitu kata beliau seingat penulis waktu itu.
Lalu dengan penuh semangat maka kami bacalah ayat itu berulang ulang kali dan setelah yakin maka kami coba menangkap ikan yang tampak jelas dengan tangan kami dan hasilnya baru saja tangan kami menyentuh air laut ikan yang begitu banyak langsung menghilang dan lari,hiiks,hiiks
Guru muda penulis ini pun tertawa dan menjelaskan ayat itu ada sarung makrifatnya,tidak bisa hanya di baca begitu saja,biasanya yang paling lumayan berkhasiat jika di baca dengan di dahului sholawat kepada nabi muhammad,ini pun baru umumnya saja jika di ketahui sarungnya maka lengkaplah khasiat dari ayatnya baru dapat di lihat reaksi nya,saat pulang pagi harinya ke pantai dan hendak membayar sewa kapal kayu nya kepada pemilik beliau menyuruh kami diam dan jangan bersuara,lalu beliau membaca ayat sum mum buk mum yang di dahulu dengan ayat sarung nya satu kali lalu beliau menyapa bahu pemilik kapal dan yang terjadi pemilik kapal dengan entengnya menerima kapal tampa meminta bayaran sewa kapalnya,hingga sampai di rumah beliau menyuruh penulis untuk mengantarkan uang sewa kapalnya itu,nanti katakan saja bahwa pemilik kapal itu lupa meminta sewa nya kata beliau dan saat kami sampaikan si pemilik kapal malah biasa biasa saja dan mengatakan tidak lupa namun sudah di bayar tadi pagi itu lalu kami tanyakan mana uangnya baru pemilik kapal kebingungan mencari di tempat simpanan uang sewa kapal bahwa uang itu tidak ada,setelah yakin bahwa ia belum menerima uang sewaan itu baru dia mau menerima uang sewa dari kami.

Malam nya kami desak terus guru ini untuk melanjutkan penjelasan ayat sum mum buk mum nya beserta rahasia sarangnya itu,kalau di tanya begini selalu beliau bilang'saya tidak bisa'sampai berulang ulang kali kami mendesak baru beliau mau memulai menjelaskannya.
Menurut beliau ayat 'sum mum buk mum umyum/ngumyum fahum layarjiun' ini ada dalam surat al baqoroh,sesungguhnya ayat ini adalah ayat yang tertua di alam arsy ALLAH sebab ia bersama surat albaqoroh,sesungguhnya saat awal ayat ini bunyinya tidak begitu,ayatnya panjang dengan 3 ayat,para malaikat mengetahui dan hapal aslinya ayat ini,ayat ini lah yang di baca malaikat untuk mengunci iblis agar tidak mampu bergerak naik untuk mencuri rahasia langit,setelah ayat di berikan kepada nabi adam saat dia akan turun ke muka bumi sebagai perisai nya kelak dalam menghadapi rintangan di muka bumi,adam tak mampu membaca ayat aslinya yang panjang itu,selain karna panjang ayat aslinya ini juga sangat keras daya pengunci nya karena dosis nya memang malaikat yang menggunakannya,memang manusia sejak nenek moyangnya suka meringkas ringkas amalan maka nabi adam berdoa kepada sang khalik untuk di tetaskan rangkuman dari asli nya ayat sum mum buk mum tadi maka mendapatlah nabi adam ayat yang berbunyi SUM MUM BUK MUM UMYUM FAHUM LAYARJIUN ini.

namun nabi adam tidak melupakan asal mula ayat ini jika beliau menghadapi tantangan yang sangat berat maka ayat induk/sarung dari ayat summum buk mum itu beliau baca,alhamdulillah ada beberapa syeikh dan waliyullah yang menyebarkan agama islam di indonesia hingga ke malaysia yang tau sarung asli ayat sum mum buk mum ini dan menggunakannya dalam menetralisir atau pengunci niat dan gerak para penghalang masuknya agama islam sewaktu syiar dahulu.
Jaman kini tak begitu banyak lagi yang mengetahui sarung asli ayat sum mum buk mum ini walau tak menutupi kemungkinan satu atau tiga orang orang alim masih menggetahuinya dan menggunakannya untuk dakwah fi sabilillah.
Setahun yang lalu waktu kami bertugas di tanjung pinang pernah menemui seorang pencuri rumah rumah elite saat di interogasi mengakui menggunakan ayat ini beserta sarungnya itu dengan di dahului puasa selama 3 hari dan malamnya di baca sekian kali setelah itu baru berangkat mencuri dan pengakuannya apabila sudah di lantunkan ayat tersebut maka pasti seisi rumah akan tertidur pulas sekuat apapun imannya dan terakhir gagal atau kalahnya ilmu ini hanya kepada orang yang ahli sodaqoh di daerah tanjung uban,kami terkejut juga ayat sum mum buk mum pun di boleh berpungsi di gunakan untuk mencuri.

berikut kami post tulisan asli ayat sarung yang di tulis langsung oleh guru kami dulu,untuk dapat menggunakannya ada riyadhoh kecil sedikit yang harus tuan dan puan lakukan yaitu " setiap selesai sholat isya maka bacalah sholawat nabi 1x baru di lanjutkan dengan ayat sarung yang kami post kan ini.
jika sampai pada ayat " MUQMININA sambung dengan sum mum buk mum dan seterus nya,setelah itu lanjutkan lagi ayatnya dan sampai pada ayat "JAHANAMA sambung lagi dengan ayat sum mum buk mum hingga ayat sarungnya ini habis,ulangi membacanya sebanyak 7x dan setiap ulangan membaca sholawat nabi.
jika hendak menggunakannya maka bacalah seperti membaca saat riyadhoh 7x atau 1x dan ibu jari tangan kanan lipat ke dalam dan jari jari lainnya berada terlipat di atas ibu jarinya,setelah membaca maka hembuskan napas pada jari yang di lipat tadi satu kali setelah itu baru sapa atau sentuh orangnya.

artikel ini kami post dengan telah menyimpan kunci keras nya agar tidak dapat di gunakan untuk berbuat tindak pidana,jadi yang kami hibahkan ini hanya dapat di gunakan jika tuan tengah berada dalam situasi sebagai korban bukan sebagai pelaku.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat baik kepada yang ber amal baik dan terbiasa menggunakan hal hal yang baik.amin.

http://sarangbismillah.blogspot.com/2013/12/sarung-ayat-sum-mum-bukmum-allah-humma.html
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar